Lombok Barat, 9 Juli 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram sukses melaksanakan program Pengabdian Bastrindo 2025 di Desa Longserang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari, sejak 1–7 Juli 2025 ini, menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Mengusung tema “Mengukir Jejak Kecil melalui Aksi Nyata untuk Mendorong Eksistensi Desa Berkelanjutan”, pengabdian ini tidak hanya berfokus pada edukasi sosial, tetapi juga pemberdayaan masyarakat desa melalui pendidikan, pengembangan bakat, hingga kegiatan keagamaan.

Ketua HMPS Bastrindo, Hasbullah, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai pada hari pertama dengan sosialisasi tentang dampak pernikahan dini, yang dihadiri oleh warga dan perangkat desa Longserang. Sosialisasi ini menjadi pembuka rangkaian pengabdian yang sekaligus menegaskan komitmen mahasiswa dalam memberikan edukasi tentang isu-isu sosial di lingkungan desa.

Memasuki hari kedua hingga kelima, mahasiswa HMPS Bastrindo aktif mengajar anak-anak desa di berbagai bidang. Pagi hari diisi dengan kelas membaca, menulis, dan matematika, sementara sore harinya diadakan kelas bakat yang meliputi tari, baca puisi, baca cerpen, hingga pelatihan paduan suara. Tidak hanya itu, malam harinya para mahasiswa turut mengisi kegiatan mengaji di TPQ-TPQ sekitar dusun.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai mahasiswa yang datang, tetapi juga sebagai sahabat belajar bagi adik-adik di desa,” ujar Hasbullah.

Di hari keenam, mahasiswa memanfaatkan waktu untuk melakukan pemantapan kelas-kelas bakat yang telah berlangsung selama beberapa hari sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan anak-anak tampil di Malam Puncak, yang menjadi acara penutup sekaligus ajang unjuk bakat hasil latihan mereka.

Puncaknya, di hari ketujuh, digelar Malam Puncak Pengabdian Bastrindo 2025, yang menampilkan beragam pertunjukan dari anak-anak desa, mulai dari tari tradisional, pembacaan puisi, hingga paduan suara. Kegiatan ini menjadi momen haru dan membanggakan, baik bagi mahasiswa, warga, maupun pemerintah desa.

Pembina HMPS Bastrindo, Marlinda Ramdhani, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas semangat mahasiswa dalam mengabdikan diri dan berkontribusi untuk masyarakat desa. “Pengabdian ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat. Semoga jejak kecil ini bisa memberi arti besar bagi Desa Longserang,” ungkapnya.

Kepala Desa Longserang, Abdul Kahir, juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan HMPS Bastrindo dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Program Pengabdian Bastrindo 2025 diakhiri dengan penyerahan donasi untuk anak-anak TPQ dan warga yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar.