
Mataram, 24 Oktober 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) melalui Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan S2 Pendidikan Bahasa Indonesia sukses menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecturer pada Jumat (24/10) 2025. Acara ini merupakan implementasi nyata dari perjanjian kerja sama (Implementation of Agreement/IoA) yang terjalin dengan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Kegiatan yang berfokus pada penguatan literasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP Unram, Dr. Syaprizal Hadisaputra, M.Sc.
Dalam sambutannya, Dr. Syaprizal Hadisaputra menyampaikan apresiasi atas terjalinnya sinergi antar-institusi. “Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan mutu akademik dan relevansi kurikulum, khususnya dalam menghadapi tantangan kemampuan literasi di era digital. IA ini menjadi jembatan pertukaran ilmu dan praktik terbaik antara dua universitas,” ujarnya.
Sesi utama Visiting Lecturer disampaikan oleh Prof. Dr. Jumadi, M.Pd., yang merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Doktor dari Universitas Lambung Mangkurat. Prof. Jumadi membawakan materi dengan topik krusial: “Peran Analisis Wacana Kritis dalam Pengembangan Kemampuan Literasi.”
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Yunita Sabrina, Lantai III Gedung B FKIK Universitas Mataram, ini dihadiri oleh dosen dan ratusan mahasiswa dari kedua program studi. Materi yang disampaikan membahas bagaimana Analisis Wacana Kritis (AWK) dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk tidak hanya membaca teks, tetapi juga menganalisis ideologi, bias, dan kekuasaan yang tersembunyi di balik sebuah wacana. Hal ini dipandang sangat relevan, terutama bagi mahasiswa S1 Ilmu Hukum yang dituntut memiliki ketajaman analisis terhadap teks-teks regulasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi keberlanjutan kerja sama antara Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Unram dan ULM, menciptakan ekosistem akademik yang kolaboratif, serta menghasilkan lulusan yang unggul dan kritis.

