Mataram, 14 Mei 2024 – Kuliah tamu yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unram berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para pecinta alam dan keanekaragaman hayati. Acara yang bertemakan “Potensi Flora-Fauna dan Prospek Pengembangannya di Taman Nasional Gunung Rinjani” menjadi magnet bagi para penggiat lingkungan dan mahasiswa biologi.
Dibuka pada pukul 14.00 siang, acara ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia, khususnya di Gunung Rinjani. Turut hadir dalam acara ini adalah Kaprodi, dosen, dan mahasiswa dari berbagai tingkat semester.
Sorotan utama pada kuliah tamu kali ini adalah paparan dari Muhammad Faisyal MY, SP., seorang ahli yang telah lama berkecimpung dalam pengelolaan ekosistem hutan, khususnya di Taman Nasional Gunung Rinjani. Dalam paparannya, beliau membawa para peserta untuk menjelajahi keberagaman flora dan fauna yang hidup di kawasan taman nasional tersebut.
"Gunung Rinjani bukan hanya sekedar puncak yang menantang untuk didaki, namun juga menyimpan kekayaan alam yang luar biasa," ujar Muhammad Faisyal, mengawali paparannya. "Di antara gemerlapnya bintang-bintang, terdapat puluhan spesies tumbuhan endemik dan hewan langka yang perlu kita jaga keberadaannya."
Peserta kuliah tamu dibuat terpukau dengan keberagaman yang disampaikan oleh Muhammad Faisyal. Mulai dari orkid langka hingga burung Enggang yang langka, semuanya menjadi bahan refleksi akan pentingnya pelestarian alam bagi generasi mendatang.
Acara berlangsung penuh interaksi dan semangat, dengan pertanyaan-pertanyaan menarik dari para peserta yang ingin lebih memahami tentang upaya-upaya konservasi di Gunung Rinjani. Diharapkan, semangat ini tidak hanya berhenti di dalam auditorium, namun juga akan mendorong aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.
Kuliah tamu ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga sebagai panggilan untuk bertindak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan semangat yang terus berkobar, para peserta berharap akan ada lebih banyak lagi acara semacam ini di masa mendatang untuk memperkaya pengetahuan dan semangat konservasi bagi generasi mendatang. (ron)