Mataram, 1 Juni 2025 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram melaksanakan kegiatan praktikum lapangan mata kuliah Biologi Laut di dua kawasan pesisir yang kaya akan biodiversitas, yaitu Hutan Mangrove Ekowisata Bagek Kembar di Desa Cendi Manik dan perairan Tanjung Kelor yang terkenal dengan hamparan padang lamun (seagrass).
Kegiatan ini diikuti oleh 130 mahasiswa semester enam sebagai bagian dari upaya peningkatan pemahaman ekosistem pesisir secara langsung di lapangan. Didampingi oleh dosen pengampu Mata Kuliah Biologi Laut Eni Suyantri, S.Si., M.Pd., mahasiswa melakukan berbagai observasi dan pengambilan data, mulai dari identifikasi jenis mangrove, analisis struktur komunitas, hingga pengukuran parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, dan pH air.
“Lapangan adalah tempat terbaik untuk belajar Biologi Laut. Di sini mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana ekosistem mangrove dan lamun berinteraksi dengan lingkungannya. Ini selaras dengan visi kebaharian program studi kami,” ujar Eni Suyantri, S.Si., M.Pd.
Setelah melakukan observasi di Hutan Mangrove Cendi Manik, rombongan mahasiswa melanjutkan kegiatan ke Tanjung Kelor untuk melakukan studi ekologi lamun. Mahasiswa memetakan sebaran lamun, mengidentifikasi spesies, mengukur tutupan lamun dan menganalisis peran ekologis lamun dalam mendukung kehidupan biota laut serta perannya dalam mitigasi perubahan iklim.
“Pengalaman ini membuka wawasan kami tentang pentingnya ekosistem laut dangkal seperti mangrove dan lamun, yang sering kali terabaikan namun memiliki peran vital,” ungkap Resta Aulia Lestari, salah satu mahasiswa peserta.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan aspek keilmuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan semangat konservasi di kalangan mahasiswa calon pendidik. Praktikum lapangan semacam ini menjadi langkah nyata dalam membentuk lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap berkontribusi dalam pelestarian lingkungan pesisir sebagai bagian dari identitas kebaharian.