Tim dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram memulai penelitian strategis untuk pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Gili Meno, Trawangan dan Air (Matra) Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Imam Bachtiar, M.Sc., dengan melibatkan dosen lintas bidang, yaitu Edwin Jefri, S.Kel., M.Si. (Prodi Ilmu Kelautan), Eni Suyantri, S.Si., M.Pd. (Prodi Pendidikan Biologi), dan Gde Cahyadi Wirajagat, S.Pd., M.Sc. (Prodi Pendidikan Biologi).
Selain tim dosen, penelitian ini juga menggandeng mahasiswa, di antaranya Yeni Ainiyawati, serta bekerja sama dengan UPT Pengelolaan KKP Gili Matra.

KKP Gili Matra, dikenal sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Asia. Namun, tingginya aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim global, khususnya fenomena pemutihan karang, telah menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang di kawasan tersebut.
Penelitian yang didanai oleh DIPA BLU (PNBP) Universitas Mataram Tahun Anggaran 2025 ini akan berlangsung selama tiga tahun. Pada tahun pertama, tim fokus mengkaji proses rekrutmen karang atau penambahan populasi anakan karang di habitat alami. Tahun kedua diarahkan untuk meneliti suplai larva karang, sedangkan pada tahun ketiga akan disusun rencana rehabilitasi terumbu karang yang berbasis data ilmiah.
Partisipasi mahasiswa dalam penelitian ini juga menjadi langkah penting untuk memperkuat pembelajaran berbasis riset di tingkat sarjana. Beberapa penelitian mahasiswa difokuskan pada struktur komunitas karang Scleractinia serta keanekaragaman anakan karang di Gili Air dan Gili Trawangan.
Tahap pertama penelitian telah dilaksanakan pada Juli 2025 selama empat hari penuh di perairan Gili Matra. Dalam kegiatan tersebut, tim peneliti melakukan pengambilan data dengan metode penyelaman ilmiah. Seluruh dosen anggota tim telah memiliki Surat Izin Menyelam, sehingga penelitian dapat dilaksanakan sesuai standar keamanan kerja bawah laut.

Selama penelitian, tim mendata kelimpahan anakan karang serta melakukan dokumentasi substrat dasar menggunakan teknik foto bawah air (underwater photo transect). Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengetahui kondisi terkini tutupan karang, alga, hingga jenis substrat yang menjadi tempat menempel larva karang.

Diharapkan, penelitian ini tidak hanya menghasilkan artikel ilmiah internasional terindeks Scopus, tetapi juga melahirkan rekomendasi kebijakan nyata bagi pengelolaan dan konservasi terumbu karang di Lombok Utara.

