Lombok, Agustus 2024- Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram menyelenggarakan In House Training (IHT) bertajuk Pembuatan Visi Kebaharian. Pelatihan ini terdiri dari dua sesi utama: Penilaian Kondisi Padang Lamun yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2024, dan Monitoring Indeks Kesehatan Mangrove pada 21 Agustus 2024.
Untuk sesi penilaian kondisi padang lamun, narasumber yang hadir adalah Andri Irawan, S.Si., M.Si., dan Bayu Prayudha, M.Sc., dari Pusat Penelitian Oseanografi BRIN. Sementara itu, sesi mangrove menghadirkan dua pakar dari lembaga nasional, yaitu Yaya Ihya Ulumuddin, Ph.D., dari BRIN, dan Dr. Frida Sidik, M.Sc., dari Balai Penelitian dan Observasi Laut, Bali.
Meningkatkan Kapasitas Kebaharian
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ekosistem pesisir, seperti padang lamun dan mangrove, bagi kesehatan lingkungan dan kehidupan masyarakat Lombok. Padang lamun memiliki peran vital dalam menjaga kualitas ekosistem laut, seperti menyerap nutrien berlebih dan mengendalikan sedimentasi. Sebaliknya, ekosistem mangrove berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies, pelindung alami pantai, penyimpan karbon, dan penunjang biodiversitas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen Program Studi Pendidikan Biologi dalam memahami dan mengevaluasi kondisi ekosistem pesisir. Dengan penguatan kompetensi ini, dosen diharapkan dapat mengintegrasikan ilmu kebaharian ke dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang relevan.
Kolaborasi untuk Keberlanjutan Ekosistem Pesisir
Melalui kolaborasi dengan Pusat Penelitian Oseanografi BRIN dan Balai Penelitian Observasi Laut, para dosen mendapat pembekalan teknik penilaian dan monitoring yang berbasis ilmiah dan aplikatif. Kegiatan ini juga membuka peluang untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan aksi konservasi lingkungan.
Diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat membantu menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir Pulau Lombok, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Mataram. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen universitas terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Credit : Lalu Muhamad Gilang Adiguna, Resta Aulia Lestari & Nikita Aulia Putri