Lombok Utara, 2024 – Dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata ramah lingkungan, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram bersama Mahasiswa Shangrao Normal University, Tiongkok, menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “International Community Development Program: Enhancing Linguistics Skill in Eco-Tourism Area”. Acara ini diadakan di Desa Salut Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, yang terkenal dengan budidaya lebah ramah lingkungan.

Peserta dan Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari Shangrao Normal University dan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengetahui peran linguistik dalam mendukung interaksi antara kelompok budidaya lebah madu dengan para wisatawan internasional.

Interaksi dan Pertukaran Budaya

Eco-Tourism di Desa Salut Kayangan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Mereka tidak hanya dapat belajar tentang istilah-istilah lokal yang berkaitan dengan budidaya lebah, tetapi juga berinteraksi dan bertukar pengalaman tentang budaya, pariwisata, dan isu-isu lain yang ditinjau dari aspek linguistik. Kelompok masyarakat budidaya lebah madu harus memperkaya diri dengan pengetahuan bahasa, terutama yang berhubungan dengan istilah-istilah asing yang relevan.

Rekomendasi dan Pelatihan

Beberapa rekomendasi yang disusun dalam program ini antara lain:

  • Kebutuhan Linguistik di Area Ekowisata: Memetakan kebutuhan spesifik kemampuan berbahasa asing di berbagai destinasi ekowisata.
  • Program Pelatihan Bahasa: Menyusun rekomendasi untuk program pelatihan bahasa yang efektif dan berkelanjutan bagi para pelaku ekowisata.
  • Dampak Positif Kemampuan Linguistik: Memahami kemampuan linguistik yang berdampak positif terhadap kualitas pelayanan, kesadaran lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Dr. Anwar, koordinator program dari Universitas Mataram, menyatakan, “Melalui program ini, kami ingin memetakan kebutuhan spesifik kemampuan berbahasa asing di berbagai destinasi ekowisata serta menyusun rekomendasi untuk program pelatihan bahasa yang efektif dan berkelanjutan bagi para pelaku ekowisata.”

Dampak Positif Terhadap Ekowisata

Kegiatan yang berlangsung di Desa Salut Kayangan memberikan dampak positif terhadap kemajuan sektor pariwisata ramah lingkungan. Kelompok budidaya lebah di desa ini memiliki tradisi unik dalam mengelola budidaya lebah yang ramah lingkungan dan bernilai edukatif. Banyak wisatawan yang tertarik berkunjung atau melakukan riset mengenai pengelolaan budidaya lebah di sini.

Previous Post