By Published On: Februari 17, 2024Categories: Berita Terkini0 CommentsViews: 237

Mataram, 16 Februari 2024 – Pakar di bidang pendidikan kimia dari The University of  Queensland, Australia, Prof. Gwendolyn Lawrie, mengisi kuliah tamu tentang isu-isu terkini pada penelitian pendidikan kimia dan pengaplikasiannya pada pendidikan di negara berkembang.

Dalam kesempatan itu, Prof. Lawrie menyampaikan 5 (lima) tema pada penelitian pendidikan kimia dan praktik mengajar sejak 2020, diantaranya 1) Sistem berpikir dan pemikiran berkelanjutan pada kimia/kimia hijau; 2) Pembelajaran laboratorium: bagaimana mendukung hasil belajar; 3) Pemikiran & penalaran siswa: Pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana siswa belajar kimia (meningkatkan pengetahuan yang sudah ada); 4) Kesetaraan, Keberagaman & Inklusi: Memperluas akses dan partisipasi dalam pembelajaran (Universal Design for Learning-UDL); 5) Pembelajaran mesin & AI (artificial intelligent): Dampak teknologi dalam pendidikan (warisan poros global dalam pengajaran & pembelajaran online).

“Successful hybrid and blended learning environments typically require careful instructional scaffolding involving feedback to encourage learner engagement and interaction with content, with their peers and with their teachers” kata Prof. Lawrie, Chief-Editor jurnal Chemistry Education Research and Practice (CERP) dalam kuliah tamu pada Jumat (16/2) di Ruang Sidang Dekan III Gedung FKIP Unram.

Prof. Lawrie menuturkan pentingnya memberikan umpan balik  baik itu umpan balik dari guru/dosen dan umpan balik dari teman yang bersifat formative assessment atau yang bersifat self-regulated. Tidak hanya itu, sebagai guru/dosen harus memastikan skenario pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan kritis peserta didik berkembang.

Sementara itu, Wakil Dekan bidang Akademik FKIP Unram, Dr. Saprizal Hadisaputra, yang membuka kuliah tamu tersebut menyampaikan bahwa kegiatan kuliah tamu tersebut menjadi ajang untuk berbagi informasi dan pengetahuan khususnya calon guru dalam menyiapkan diri dalam merancang pembelajaran kimia yang interaktif dan memfasilitasi perkembangan berpikir peserta didik. Selain itu, kuliah tamu ini merupakan salah satu program Program Studi Pendidikan Kimia dalam pemenuhan kriteria untuk mencapai akreditasi Unggul.

Acara kuliah tamu yang dihadiri oleh sekitar 80 mahasiswa dan 25 dosen secara offline dan lebih dari 30 peserta online berlangsung menarik dengan sesi tanya jawab yang interaktif dipandu oleh moderator Dr.rer.nat. Lalu Rudyat Telly, M.Si.
Kuliah tamu ini dirangkaikan dengan sesi sharing best practice dari guru inspirator kimia dari SMKN 1 Kuripan, Bu Gramatolina, yang merupakan salah satu alumni dari PS Pendidikan Kimia. (Dosen/Erm)

Bagikan ke sosial media anda!