Lombok Tengah, 17 Juli 2025 — Memasuki hari ketiga pelaksanaan HIMATIKA Mengabdi Jilid X di Dusun Montong Tanggak, Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, semangat pengabdian para mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) FKIP Universitas Mataram kian terasa nyata melalui beragam aktivitas yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari, sejak 15 hingga 19 Juli 2025 ini, tidak hanya menjadi ajang aktualisasi diri mahasiswa, tetapi juga momentum mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Salah satu program unggulan yakni Himatika Goes to School (HGTS) kembali dilaksanakan di MIN 3 Lombok Tengah, dengan misi menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan aplikatif bagi siswa-siswi sekolah dasar. Sementara itu, pada hari yang sama, kegiatan sosialisasi di MA Al-Ishlah Dasan Agung mengambil fokus pada isu krusial, yaitu pencegahan pernikahan usia dini. Sosialisasi ini diisi oleh Nia Holfiana Safitri, anggota aktif dari PIK-M Cerah Unram, yang memberikan wawasan dan edukasi kepada para siswa mengenai pentingnya perencanaan masa depan dan pendidikan berkelanjutan.

Kepedulian HIMATIKA terhadap aspek kesehatan masyarakat juga diwujudkan dalam keterlibatan aktif mereka di kegiatan Posyandu Desa Tanak Beak. Mahasiswa turut membantu para kader desa dalam pelaksanaan kegiatan rutin tersebut, menunjukkan bahwa pengabdian tak hanya hadir di ruang kelas, tetapi juga dalam kegiatan nyata yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Tak ketinggalan, taman literasi dan sanggar seni tetap menjadi ruang kreatif favorit bagi anak-anak dusun. Di tempat ini, mereka bebas mengekspresikan diri melalui kegiatan membaca, bernyanyi, menari, maupun berpuisi, yang kesemuanya mendorong tumbuhnya minat serta keberanian untuk tampil dan berkarya. Kegiatan gotong royong pun terus digalakkan sebagai bagian dari pembiasaan hidup bersih dan semangat kebersamaan. Mahasiswa dan warga bahu-membahu menjaga lingkungan agar tetap asri dan nyaman, memperkuat nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi di tengah masyarakat.

Sebagai penutup hari, kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) kembali menjadi ruang spiritual yang mempertemukan HIMATIKA dan anak-anak dalam suasana belajar mengaji yang menyenangkan dan inspiratif. Dengan pendekatan yang penuh kasih, mahasiswa tidak hanya mendampingi proses pembelajaran, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Melalui program-program hari ketiga ini, HIMATIKA Mengabdi Jilid X tidak hanya menghadirkan kegiatan pengabdian, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi masyarakat, menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia kampus dan desa dapat berjalan seiring demi membangun masa depan yang lebih baik.

Berita lainnya