
Mataram, 27 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram turut berpartisipasi dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Statistika FMIPA Unram di Aula FMIPA. Tiga dosen Pendidikan Matematika, yakni Ibu Dita Oktavihari, M.Pd., Bapak M. Gunawan Supiarmo, M.Pd., dan Bapak Pratama Wahyu Purnama, M.Pd., bersama 10 mahasiswa hadir dalam agenda akademik yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA dengan durasi hampir tiga jam.
Kuliah tamu ini menghadirkan pembicara dari Universitas Brawijaya, Dr. Suci Astutik, S.Si., M.Si., yang membawakan materi berjudul “Bayesian Kriging for Spatially Distributed Rainfall Data”. Materi tersebut membahas metode statistika modern untuk memprediksi curah hujan di suatu wilayah dengan memanfaatkan data dari area sekitar. Dr. Suci menekankan bahwa pendekatan ini berbasis ilmu pengetahuan, sehingga jauh berbeda dengan “prediksi ala cenayang” yang hanya mengandalkan firasat semata.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Rahadi Wirawan, S.Si., M.Si., selaku Dekan FMIPA Unram, didampingi oleh Mustika Hadijati, S.Si., M.Si. selaku Koordinator Prodi Statistika. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan harapan agar kuliah tamu ini mampu memperluas wawasan dan menumbuhkan minat mahasiswa maupun dosen dalam bidang statistika yang terus berkembang.
Selain menyampaikan materi akademik, Dr. Suci juga memperkenalkan Program Magister Statistika Universitas Brawijaya sebagai opsi studi lanjut bagi lulusan FKIP maupun FMIPA Unram. Lebih jauh, beliau mendorong peluang kolaborasi riset antara dosen Unram dan Universitas Brawijaya, membuka jalan untuk kerja sama penelitian yang produktif di masa depan.
Keterlibatan dosen dan mahasiswa Pendidikan Matematika dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik, sekaligus memperluas perspektif tentang penerapan statistika dalam berbagai bidang, termasuk isu lingkungan seperti prediksi curah hujan yang selama ini sering dianggap domain cenayang, padahal kini bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmiah yang terukur.


