Sejarah Program Studi Pendidikan Matematika
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unram berdiri tidak lama setelah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terbentuk di Universitas Mataram. Hanya saja, sebagai program strata 1 (S1), Prodi Pendidikan Matematika mulai berkiprah sejak tahun 1997. Sebelumnya, prodi ini hanya mengelola program D1, D2 dan D3 Pendidikan Matematika. Izin resmi penyelenggaraan program S1 dikeluarkan oleh Dirjen Dikti pada tanggal 20 Januari 2001 melalui SK Nomor 32/DIKTI/Kep/2001. Berdasarkan keputusan BAN-PT No. 1390/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016, program studi Pendidikan Matematika berstatus akreditasi B.
Pada awal tahun berdirinya, S1 Pendidikan Matematika hanya memiliki 7 orang dosen. Jumlah ini terus bertambah, dan kini prodi telah memiliki 26 orang dosen, dengan 27% diantaranya berkualifikasi S3. Distribusi keahlian dosen cukup merata pada semua bidang, kependidikan, analisis, aljabar, statistika, terapan, komputasi serta kombinatorik. Untuk mendukung publikasi kajian matematika dan kependidikan, program studi Pendidikan Matematika mengelola jurnal online MANDALIKA Mathematics and Education Journal dan Griya Journal of Mathematics Education and Application yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Prodi Pendidikan Matematika telah banyak berkiprah dalam rangka peningkatan kualitas guru juga lulusan. Beberapa diantaranya adalah: (1) kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan secara bermitra dengan sekolah; (2) terlibat dalam pembinaan kegiatan Lesson Study di sekolah; (3) menyelenggarakan program Pendidikan Guru Matematika Berstandar Internasional; (4) menerima dan mengirim mahasiswa untuk PPL di Philipina dan Thailand, serta yang terbaru adalah (5) terlibat dalam pilot projek program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Mataram.
Sejauh ini, program studi Pendidikan Matematika telah meluluskan lebih dari 500an alumni yang telah berkiprah dalam mendukung kemajuan pendidikan Indonesia. Secara umum, profesi alumni prodi Pendidikan Matematika adalah guru, dosen, pengambil kebijakan bidang pendidikan, serta banyak juga yang bekerja di luar sektor pendidikan seperti perbankan, asuransi, laboran, peneliti, serta karyawan perusahaan. Hasil tracer study menunjukan bahwa masa tunggu alumni (dalam mendapatkan pekerjaan) adalah 0.57 bulan. Ini menandakan bahwa serapan alumni masih sangat tinggi.