MATARAM,– Perkembangan dunia yang semakin modern mengharuskan setiap sektor kehidupan manusia melakukan penyesuaian agar dapat bertarung dan tidak ditenggelamkan arus, termasuk pula pada sektor pendidikan. Pembelajaran kini sudah beralih dari sistem konvensional ke digital.

Keberadaan perangkat digital dan kecerdasan buatan (AI) membuat pembelajaran bisa menjadi lebih mudah dan praktis. Kendati demikian, terdapat beberapa dampak dan proses yang mesti diperhatikan agar moral, sosial, dan nilai yang berdasarkan falsafah Pancasila tidak hilang.

Melihat kondisi demikian, Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Mataram menyelenggarakan Seminar Nasional yang diberi tajuk “Transformasi Pembelajaran Sosiologi di Era Digital”.

Koordinator Prodi Pendidikan Sosiologi, Nursaptini, M.Pd, memaparkan dalam sambutannya bahwa pembelajaran di era modern mesti berbasis pada kebutuhan yang serba digital.

“Jika kita tidak berusaha untuk beradaptasi maka kita akan tertinggal, tapi kita juga dituntut untuk bijak dalam menggunakan media digital di era saat ini,” ungkap Nursaptini, Kamis, 28 Agustus 2025.

Dalam konteks pembelajaran sosiologi, sambungnya, pembelajaran mesti interaktif dan dapat memenuhi kebutuhan siswa secara intelektual maupun sosial. Terlebih dalam pembelajaran sosiologi, siswa bukan hanya diajarkan teori melainkan juga agar ilmu yang didapat langsung bisa diaplikasikan di tengah masyarakat.

Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Lalu Zulkifkli, M.Si., P.hD memberikan apresiasi tinggi kepada Program Studi Pendidikan Sosiologi yang telah berhasil melangsungkan seminar nasional untuk yang pertama kalinya.

Dekan juga tak bosan-bosan mengungkit prestasi Prodi Pendidikan Sosiologi yang sukses menjadi program studi unggul yang pertama di FKIP, meskipun usianya paling muda.

“Luaar biasa sekali Pendidikan Sosiologi, alhamdulillah sukses hingga pelaksanaan pada hari ini kegiatan Seminar Nasional SOSEDUTECH dengan tema yang sangat menarik dan relevan dengan kondisi sekarang,” ujarnya.

Pada kegiatan Semnas yang dipusatkan di Gedung Dome Prof. H. Sunarpi Unram tersebut, empat orang pakar dalam bidang pendidikan dan lebih spesifik ke ranah pembelajaran sosiologi dihadirkan, termasuk pula berkesempatan menyampaikan materi Staf Ahli Kemdikdasmen Bidang Manajemen Talenta Dr. Mariman Darto.

Adapun tiga orang narasumber lain di antaranya Prof. Madya. Dr. Norwaliza binti Abdul Wahab (Sultan Idris Education University, Malaysia), Dr. Grendi Hendrastomo (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Fajar Nugraha Asyahida (Universitas Pendidikan Indonesia).

Kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh civitas akademika Pendidikan Sosiologi Unram mulai dari dosen hingga ratusan mahasiswa yang memadati Gedung Dome dan mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.

Oleh: Paenal Juni Harian