Upayapeningkatan kualitas pendidikan kembali digalakkan oleh PG-PAUD FKIP Universitas Mataram melalui kuliah umum dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Literasi Digital dalam Pembelajaran dan Pengasuhan Berbasis Ethnoparenting PAUD“. Kegiatan ini menghadirkan pakar pendidikan anak, yaitu Prof. Madya Dr. Norazrena dari Universiti Teknologi Malaysia dan Dr. M.A. Muazar Habibi, S.Psi., M.Pd. dari Universitas Mataram yang menekankan pada pentingnya adaptasi pendidikan dasar yang berbasis ethnoparenting di era teknologi digital. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2025 di Gedung Dome Universitas Mataram ini dihadiri oleh civitas academica di lingkungan FKIP seperti dosen dan mahasiswa aktif, serta guru-guru PAUD di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kuliah umum dibuka oleh Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram berpesan kepada peserta, khususnya mahasiswa untuk menjadikan kegiatan kuliah umum ini sebagai sarana pembelajaran di luar kelas.

“… Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa, jangan hanya menjadikan kegiatan kuliah umum ini sebagai kegiatan yang bersifat seremonial saja, ini adalah kegiatan di luar kelas, kegiatan perkuliahan di luar jadwal perkuliahan yang sudah ada. Jadi silakan perhatikan materi-materi penting yang nanti disampaikan oleh narasumber kita, serap ilmunya, dan jadikan milik kalian”.

Kegiatan kuliah umum ini menghadirkan Prof. Madya Dr. Norazrena dari Universiti Teknologi Malaysia selaku pembicara pertama, yang menyampaikan materinya tentang pemanfaatan teknologi dalam pendidikan anak usia dini secara daring. Dalam materinya Prof. Norazrena menekankan pada pentingnya dunia pendidikan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Prof. Norazrena juga menjelaskan bahwa perkembangan teknologi bukanlah sebuah ancaman terhadap pendidikan anak usia dini, karena melalui penggunaan teknologi yang bijaksana, teknologi dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran anak usia dini. Lebih lanjut Prof. Norazrena menjelaskan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini, misalnya melalui video edukatif dan permainanan edukatif.

 

Pada kesempatan yang sama, Dr. M.A. Muazar Habibi, S.Psi., M.Pd. atau yang lebih akrab dipanggil Abah Muazar selaku pembicara kedua menyampaikan materi tentang pemanfaatan literasi digital dalam pengasuhan yang berbasis pada ethnoparenting pada anak usia dini. Abah Muazar mulai dengan memaparkan kekayaan dan peluang integrasi budaya di Nusa Tenggara Barat (Budaya Sasak, Samawa, dan Mbojo atau lebih dikenal Sasambo) dengan teknologi yang berkembang di era 5.0. Abah Muazar juga menjelaskan beberapa rekomendasi pemanfaatan teknologi dalam pengasuhan anak usia dini yang berbasis pada ethnoparenting, seperti digitalisasi cerita rakyat dan dongeng tradisional, serta pengembangan aplikasi edukatif berbasis budaya. Namun demikian, beliau juga menekankan pada pentingnya kegiatan pelatihan literasi digital pada guru dan orang tua, serta pentingnya kolaborasi dengan komunitas budaya lokal.

Kegiatan kuliah umum PG-PAUD FKIP Universitas Mataram ditutup dengan sesi diskusi dengan peserta yang tampak antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait pemanfaatan literasi digital dalam pendidikan dan pengasuhan anak usia dini berbasis ethnoparenting.