Mataram, 18 November 2023 – Sebagai langkah progresif dalam menghadapi dinamika pendidikan di era digital, telah dilaksanakan pelatihan bertajuk “Pembelajaran Mikro Reflektif dan Inovatif Berbasis Teknologi” selama tiga hari di Hotel Golden Palace, Mataram, mulai tanggal 16 hingga 18 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh para pendidik dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi, mencakup aspek pembelajaran dalam kelas virtual, hybrid, dan luring. Pembicara pada pelatihan kali ini adalah Syaiful Anas, M.Si (Direktorat PPG) dan Dr. Sabar Nurohman, M.Pd (UNY), yang membahas aspek keterampilan mikro reflektif dan inovatif dalam berbagai konteks pembelajaran.
Dalam sesi pertama, Syaiful Anas, M.Si, membuka pelatihan dengan memfokuskan pembahasannya pada keterampilan microteaching reflektif dan inovatif. Dalam era ketika pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang kelas konvensional, Syaiful Anas menekankan pentingnya guru memiliki kemampuan adaptasi terhadap berbagai format pembelajaran, baik luring, daring, maupun hybrid. Peserta diajak untuk meresapi nuansa pengajaran yang efektif dalam kelas virtual, mengidentifikasi tantangan khusus yang muncul, dan mengembangkan strategi inovatif untuk meningkatkan partisipasi serta pemahaman siswa dalam lingkungan pembelajaran daring.
Syaiful Anas juga memberikan penekanan khusus pada kelas hybrid, di mana guru harus mahir mengelola keseimbangan antara interaksi fisik dan virtual. Peserta pelatihan diajak untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif, memanfaatkan teknologi dengan cerdas untuk menjembatani kesenjangan pembelajaran yang mungkin timbul akibat penggunaan metode kombinasi. "Keterampilan reflektif dan inovatif sangat penting dalam memandu siswa di era ini, dan kami ingin guru dapat menghadapi berbagai tantangan dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pembelajaran siswa di lingkungan apapun," kata Syaiful Anas.
Dalam sesi kedua, Dr. Sabar Nurohman, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membahas keterampilan dasar mengajar mikro berbasis desain thinking pada pembelajaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dr. Sabar Nurohman menyoroti pentingnya memahami desain thinking dalam konteks pembelajaran, di mana proses kreatif dan pemikiran desain menjadi kunci utama dalam meningkatkan efektivitas pengajaran.
Melalui pendekatan desain thinking, peserta pelatihan diajak untuk melihat pembelajaran sebagai suatu tantangan yang dapat diatasi dengan merumuskan pertanyaan yang tepat, merancang solusi yang inovatif, dan terus menerus mengadaptasi metode pengajaran berdasarkan evaluasi reflektif. Dr. Sabar Nurohman juga menggambarkan bagaimana pendekatan desain thinking dapat membantu guru mengidentifikasi kebutuhan unik siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif.
"Pendidikan tidak lagi sebatas mentransfer pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Desain thinking adalah alat yang efektif dalam mencapai tujuan ini," ungkap Dr. Sabar Nurohman. "Kami berharap para peserta dapat mengintegrasikan konsep ini dalam setiap tahap pengajaran mereka, memastikan pengalaman pembelajaran yang memikat dan bermakna bagi setiap siswa."
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berlatih secara langsung melalui sesi workshop dan simulasi. Dengan demikian, para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan mendalam, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan secara langsung di lingkungan pembelajaran mereka masing-masing.
Kegiatan pelatihan ini diapresiasi oleh peserta sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan tenaga pendidik untuk menghadapi tuntutan pembelajaran di era digital. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan mikro reflektif dan inovatif berbasis teknologi, diharapkan pendidik dapat menjawab tantangan dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi generasi penerus. Pelatihan ini memberikan momentum positif dalam mengarahkan dunia pendidikan menuju masa depan yang lebih inklusif, responsif, dan inovatif.