Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pengembangan bahan ajar tiga bahasa, salah satunya adalah Bahasa Inggris untuk jenjang SD/MI. Dalam forum ilmiah ini, Dr. Santi Farmasari, M.Ed.TESOL., dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram, hadir sebagai narasumber utama untuk menyampaikan hasil review terhadap bahan ajar Bahasa Inggris bagi siswa Sekolah Dasar.
Mengangkat pendekatan berbasis teori pembelajaran anak, Dr. Santi menekankan pentingnya penggunaan kerangka teoritis yang komprehensif dalam pengembangan bahan ajar. Beliau memaparkan sebelas teori kunci seperti Behaviorism (Skinner), Cognitive Development (Piaget), Sociocultural Theory (Vygotsky), Comprehensible Input (Krashen), hingga Multiple Intelligences (Gardner). Setiap teori dijabarkan secara aplikatif untuk mendukung pengembangan kompetensi bahasa anak melalui kegiatan menyenangkan seperti games, nyanyian, storytelling, dan Total Physical Response (TPR).


Dalam review-nya, Dr. Santi menyoroti pentingnya pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful sesuai prinsip Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka. Ia memberikan sejumlah rekomendasi seperti menambah aktivitas reflektif siswa, mengintegrasikan proyek mini, serta menggunakan media digital yang aman dan relevan bagi anak. Modul ajar juga dinilai sudah cukup baik secara struktur, namun masih diperlukan penyempurnaan dalam aspek kebahasaan dan penyajian visual.
Dr. Santi juga menekankan bahwa pengajaran Bahasa Inggris untuk anak harus berorientasi pada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka, dan bahwa pengayaan kosakata perlu dilakukan secara siklikal dan mendalam, bukan sekadar kuantitas. Ia menyarankan penggunaan media multi-modal, serta penguatan nilai karakter dan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang review ilmiah, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya bahan ajar yang inklusif, adaptif, dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada bidang Pendidikan Berkualitas (SDG 4). UIN Mataram menunjukkan komitmennya dalam menciptakan bahan ajar tiga bahasa yang tidak hanya relevan secara kurikuler, namun juga mendorong pembentukan pelajar yang berdaya saing dan berkarakter.

