Momen haru dan penuh kebanggaan mewarnai perjalanan akademik seorang mahasiswa luar biasa dari Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram (UNRAM). Ia tidak hanya berhasil menaklukkan tantangan pendidikan tinggi, tetapi juga mencetak sejarah sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus pertama yang diterima melalui jalur prestasi dan kini menjadi lulusan berkebutuhan khusus pertama dari prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram.

Dalam refleksi emosional yang ia bagikan, sang mahasiswa menyampaikan betapa bahagianya menyelesaikan perjuangan akademik selama empat tahun. “Kemarin adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup saya. Rasanya campur aduk, sedih, bangga, bahagia, semua menjadi satu,” ungkapnya.

Di tengah suka cita, ia juga menyampaikan kegelisahan akan masa depan, sebuah keresahan yang dirasakan oleh banyak lulusan perguruan tinggi. “Setelah ini harus apa? Apa yang bisa saya lakukan?” tanyanya, menggambarkan perasaan yang sangat manusiawi setelah melewati perjuangan panjang.

Namun di balik semua kekhawatiran itu, terpancar rasa syukur yang mendalam. Ia menceritakan perjalanan akademiknya yang penuh tantangan dan tidak mungkin ia lalui tanpa dukungan dari orang-orang terdekat. Ia menyebut nama Alhan, teman sekelas yang selalu setia membantunya — mulai dari proses perkuliahan, peminjaman laptop, hingga pendampingan bertemu dosen. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kedua dosen pembimbingnya, orang tua, dan seluruh keluarga besar yang tak henti memberikan semangat, doa, dan motivasi.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada semua yang telah membantu saya. Mereka adalah orang-orang luar biasa yang mendampingi saya dengan ketulusan,” ucapnya haru.

Ia juga menegaskan bahwa kekurangannya tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi. Justru dengan ketekunan dan dukungan yang tepat, setiap tantangan bisa diubah menjadi kekuatan. Ia menutup kisahnya dengan doa dan harapan agar senantiasa diberi kekuatan untuk menghadapi kehidupan pasca-kampus yang lebih keras dan penuh tantangan.

Kisah mahasiswa ini menjadi bukti nyata pentingnya inklusivitas dan kesetaraan dalam dunia pendidikan tinggi. Sejalan dengan komitmen Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), UNRAM telah menunjukkan bahwa dengan lingkungan pendidikan yang mendukung, setiap individu — tanpa memandang kondisi fisik — berhak untuk berhasil dan berkontribusi bagi bangsa.

#InklusifitasPendidikan #MahasiswaInspiratif #SDG4 #SDG10 #UNRAMUnggul #DisabilitasBerdaya #KampusRamahDisabilitas #PendidikanBerkualitas #LulusanBerprestasi #CeritaKampus #MotivasiMahasiswa