SEJARAH
Sejarah Singkat Program Studi Pendidikan Kima
Program studi pendidikan kimia didirikan pada tahun 1997 dengan dengan mahasiswa angkatan pertama sebanyak 30 mahasiswa dan 13 tenaga pengajar dengan bidang keilmuan pendidikan kimia, kimia fisik, kimia organik, biokimia, dan kimia analitik.
Ketua program studi (kaprodi) pendidikan kimia yang pertama yakni Dwi Laksmiwati, M.Si yang sekaligus DTPS (Dosen Tetap Program Studi). Selama 3 tahun beroperasi, barulah izin operasional program studi pendidikan kimia keluar dengan SK Nomor 31/DIKTI/KEep/2001 tepatnya tanggal 30 Januari 2001.
Pada tahun yang sama juga terjadi pergantian kaprodi, dari yang sebelumnya Dwi Laksmiwati, M.Si menjadi Dr. Burhanuddin, MS. dengan periode kepemimpinan 2001-2004.
Akreditasi pertama PS Pendidikan Kimia yakni pada tahun 2005 dengan predikat C dari BAN-PT. Selanjutnya berubah menjadi B pada tahun 2016 yang pada saat itu Drs. I Nyoman Loka, M.Si sebagai kaprodi. Kemudian sejak 2016 hingga 2023, PS Pendidikan Kimia masih berpredikat B dengan 1 kali proses reakreditasi.
.
VISI, TUJUAN & STRATEGI
”Mengembangkan pendidikan kimia berbasis riset yang terintegrasi etnokimia sasambo berwawasan global”
- Menghasilkan calon pendidik, peneliti, dan wirausahawan pendidikan kimia yang melampaui SN-Dikti menuju daya saing global.
- Menghasilkan produk penelitian yang terpublikasi ditingkat nasional dan internasional
- Menghasilkan riset bercirikan kearifan lokal etnokimia sasambo yang diintegrasikan dalam pendidikan dan pembelajaran kimia
- Membantu masyarakat dalam memecahkan masalah bidang pendidikan kimia dan aplikasinya melalui kegiatan pengabdian
- Mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi melalui kerjasama dan sistem tata kelola yang berstandar mutu nasional dan internasional
- Meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing global melalui penyesuaian kurikulum berbasis OBE, capaian pembelajaran, metode pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Memiliki kurikulum berbasis OBE dengan capaian pembelajaran lulusan sesuai tuntutan IPTEK maupun kebutuhan dunia kerja di tingkat nasional maupun global
b. Semua matakuliah memiliki dokumen RPS, RTM dan evaluasi yang dilaksanakan seraca konsisten
c. Jumlah lulusan tepat waktu dan diterima di dunia kerja semakin meningkat - Membekali mahasiswa dengan berbagai matakuliah yang telah dipersiapkan untuk pengembangan diri mahasiswa agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja khususnya bidang pendidikan kimia dan kewirausahaan dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Tersedia pilihan matakuliah yang membekali mahasiswa memenuhi kebutuhan dunia kerja dan kewirausahaan.
b. Tersedia fasilitas pengembangan diri mahasiswa seperti: PLP, KKN, Bahasa Inggris, pertukaran mahasiswa, kampus mengajar dan asistensi mengajar - Menguatkan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan publikasi melalui dukungan kebijakan, finansial, kerjasama, dan pelatihan/workshop sehingga mampu bersaing di tingkat global, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Penelitian dosen sesuai RIP bidang keilmuannya
b. Hasil penelitian dosen terpublikasi di tingkat nasional maupun internasional
c. Pencapaian HKI dan Paten dosen dan mahasiswa - Meningkatkan jenis dan produk hasil penelitian berciri etnokimia sasambo yang terintegrasi ke dalam proses pendidikan dan pembelajaran kimia, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Matakuliah yang mengintegrasikan etnokimia sasambo
b. Bentuk dan jenis pengintegrasian etnokimia sasambo ke dalam pembelajaran maupun penelitian - Meningkatkan kontribusi dosen dan mahasiswa dalam membantu masyarakat memecahkan masalah bidang pendidikan kimia dari hasil pengabdian yang dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
a. Hasil pengabdian telah dimanfaatkan oleh masyarakat
b. Kontribusi dosen dalam membantu memecahkan masalah bidang pendidikan kimia dan aplikasinya - Meningkatkan kualitas tata kelola secara profesional berbasis ICT dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi menuju standar mutu nasional dan internasional melalui penguatan akreditasi Program Studi.