Lombok, 19 Oktober 2024 – Ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mengikuti Seminar Nasional Mahasiswa 2024 yang mengusung tema “Sinergi Mahasiswa dalam Menjawab Tantangan Global Melalui Pendekatan Transdisipliner: Inovasi, Kolaborasi, dan Prestasi di Era Digital.” Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran mahasiswa dalam menghadapi perubahan global melalui inovasi dan kolaborasi lintas disiplin di era digital.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 9 Oktober 2024, dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, dan pakar di berbagai bidang yang memberikan paparan terkait pentingnya kolaborasi transdisipliner dalam mengatasi tantangan kompleks, seperti keberlanjutan lingkungan, teknologi, dan inklusi sosial. Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, termasuk Rangga Alif Faresta dari  Monash University, Trifosa Viana Crhisti dari Universitas Pendidikan Indonesia, Devi Mariya Sulva dari Unirsitas Negeri Malang, dan Wawan Kurniawan dari Univerrsitas Mataram.  Pembicara utama tersebut mengupas peran sinergis mahasiswa untuk menjadi agen perubahan melalui kerja sama lintas disiplin.

Dekan FKIP Universitas Mataram Drs. H. Lalu Zulkifli, M,Si.,Ph.D. dalam sambutannya menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital menjadi pendorong utama perubahan global, namun tantangan yang dihadapi tidak dapat diselesaikan hanya dengan satu disiplin ilmu. “Di era digital ini, kita perlu melihat berbagai masalah dengan sudut pandang yang beragam. Pendekatan transdisipliner memungkinkan kita untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dengan menggabungkan pengetahuan dari berbagai bidang,” ujarnya.

Sementara itu, Pembicara utama menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Ia juga menekankan peran mahasiswa sebagai inovator yang dapat memimpin perubahan di masyarakat. “Mahasiswa adalah kekuatan besar yang mampu membawa perubahan dengan ide-ide kreatif mereka. Dalam menghadapi tantangan global, kita butuh kolaborasi yang melibatkan berbagai sektor dan disiplin ilmu,” ungkapnya.

Acara ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan karya inovatif mereka. Beberapa proyek yang dipresentasikan meliputi aplikasi pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil, sistem pertanian pintar berbasis IoT (Internet of Things) untuk petani lokal, serta inisiatif ekonomi kreatif berbasis digital untuk pengembangan UMKM di daerah pedesaan. Karya-karya tersebut mendapatkan apresiasi tinggi dari para juri, yang melihat potensi besar mahasiswa Indonesia dalam menciptakan solusi yang relevan dan aplikatif.

Salah satu peserta, Ahmad Abdul Hadi, mahasiswa Prodi PGSD  dari Universitas Mataram, mengungkapkan kesannya terhadap seminar ini. “Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi lintas disiplin. Dengan pendekatan transdisipliner, kami jadi lebih percaya diri bahwa kami bisa menciptakan perubahan nyata di era digital ini,” kata Andi.

Seminar Nasional Mahasiswa 2024 di Lombok ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan bersinergi dalam menjawab tantangan global. Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan transdisipliner, mahasiswa Indonesia siap berprestasi dan berkontribusi nyata dalam menghadapi berbagai dinamika di era digital.

 

Dokumentasi Kegiatan.

Older News