Mataram, 2 September 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Mataram menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Workshop Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Artificial Intelligence (AI) bagi Calon Guru Sekolah Dasar (SD)” pada Selasa (2/9). Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengabdian dosen lintas perguruan tinggi, yaitu Muhammad Syazali, Muhammad Tahir, Gozin Najah Rusyada, I Putu Herry Widhi Andika, Mega Puspita Sari, Nurul Maylida, dan Husnun Niswati*.

Workshop ini bertujuan untuk membekali mahasiswa PGMI sebagai calon guru SD dengan keterampilan dalam mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam pembuatan media pembelajaran berbasis video animasi. Hal ini sejalan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan kreativitas, inovasi, serta literasi digital guru di abad ke-21.

Dalam sambutannya, perwakilan tim pengabdian menyampaikan bahwa pemanfaatan AI dalam pengembangan media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam menghasilkan konten yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. “Calon guru harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan AI, pembuatan media video animasi menjadi lebih praktis, efisien, dan tentunya mendukung kualitas pembelajaran di sekolah dasar,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi praktik langsung. Peserta diajak mengenal berbagai platform AI yang dapat digunakan untuk membuat animasi, kemudian memproduksi konten sederhana sesuai dengan materi pembelajaran SD. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari perancangan konsep, pemilihan desain animasi, hingga menghasilkan produk akhir berupa video pembelajaran.

Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa workshop ini memberikan pengalaman baru dan bermanfaat. “Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena membuka wawasan tentang cara membuat media pembelajaran yang kreatif dengan dukungan teknologi AI,” ujarnya.

Dengan terlaksananya workshop ini, diharapkan mahasiswa PGMI UIN Mataram semakin siap menghadapi tantangan sebagai calon guru profesional yang tidak hanya menguasai pedagogi, tetapi juga kompeten dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran.