Mataram, 22 Agustus 2023 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram mengadakan Kuliah Umum Kewirausahaan yang melibatkan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan empat program studi lainnya. Acara ini diadakan di Aula Gedung A, lantai III FKIP Universitas Mataram dan menghadirkan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, sebagai narasumber utama.
Kuliah umum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa FKIP dengan pengetahuan kewirausahaan, yang semakin relevan bagi lulusan pendidikan di era yang dinamis dan penuh tantangan ini. Dalam paparannya, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi membagikan pengalaman dan tips praktis tentang bagaimana memulai dan mengembangkan usaha dengan modal terbatas serta memanfaatkan potensi lokal yang ada di NTB. “Mahasiswa sebagai calon guru tidak hanya dituntut menjadi pendidik, tetapi juga perlu memiliki jiwa wirausaha untuk membantu mengembangkan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Kegiatan ini semakin istimewa dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman atau Implementing Arrangement (IA) antara FKIP Universitas Mataram dan IWAPI Provinsi NTB. Penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan kewirausahaan bagi mahasiswa FKIP, khususnya di Prodi PGSD, melalui pelatihan, pendampingan, dan peluang magang di berbagai bidang usaha yang dikelola oleh anggota IWAPI.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis di dunia wirausaha, memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di NTB.
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Universitas Mataram ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa antusias bertanya tentang strategi memulai usaha di bidang pendidikan dan peluang wirausaha yang bisa diintegrasikan dalam profesi guru.
Penandatanganan IA ini menjadi langkah konkret FKIP Universitas Mataram dalam membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang berdaya saing dan relevan, sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang pendidikan, tetapi juga memiliki keterampilan kewirausahaan yang mendukung kemajuan daerah.