Mataram, 19 November 2025 — Sebanyak 350 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dari Program Studi PGSD Universitas Muria Kudus (UMK) dan Universitas Mataram (Unram) mengikuti Seminar Nasional dalam rangkaian Kunjungan KKL PGSD UMK ke Universitas Mataram. Kegiatan yang mengangkat tema “Pembelajaran Deep Learning dengan Memanfaatkan Budaya Lokal Berkelanjutan” ini berlangsung di Auditorium Universitas Mataram pada Rabu (19/11) mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 WITA, kemudian dibuka secara resmi oleh MC melalui rangkaian acara pembukaan, yaitu menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars FKIP, serta penampilan Tarian Penyambutan. Ratusan peserta memenuhi auditorium dengan antusias untuk mengikuti kegiatan akademik yang mempertemukan dua lembaga pendidikan tinggi tersebut.

Dalam sesi sambutan, Dekan FKIP Unram dan Dekan FKIP UMK bergantian memberikan sambutan pembuka yang menekankan pentingnya kolaborasi dan pengembangan inovasi pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta berakar pada budaya lokal. Setelah itu, dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FKIP Unram dan FKIP UMK oleh Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D dan Dr. Erik Aditia Ismaya, S.Pd., M.Pd. sebagai langkah memperkuat jejaring akademik kedua institusi. Acara dilanjutkan dengan doa oleh Muhammad Sobri, M.Pd. serta sesi foto bersama pimpinan, pemateri, dan panitia.

Memasuki inti seminar, kegiatan menghadirkan dua narasumber utama yang dipandu oleh Moderator Dr. Mohammad Archi Maulyda, M.Pd. sebagai pengarah diskusi. Pemateri I, Dr. M. Irawan Zain, M.Pd., membawakan materi bertema “Pembelajaran Berbasis Etnopedagogi” yang menyoroti bagaimana nilai budaya lokal dapat menjadi fondasi penting dalam pengembangan model pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Paparan ini menekankan bahwa etnopedagogi tidak hanya relevan secara budaya, tetapi juga efektif dalam membangun karakter dan pemahaman siswa terhadap lingkungannya.

Kemudian, sesi dilanjutkan oleh Pemateri II, F. Shoufika Hilyana, S.Si., M.Pd., yang membawakan materi “Pembelajaran Deep Learning di Sekolah Dasar”. Ia menjelaskan bagaimana pendekatan deep learning dapat diterapkan untuk membangun kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif pada siswa, sekaligus menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna. Peserta tampak aktif memberikan pertanyaan dan berdiskusi mengenai penerapan metode tersebut dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Pada pukul 10.35–11.30 WITA, kegiatan dilanjutkan dengan Sharing Session antara dosen PGSD Unram dan UMK yang saling bertukar gagasan dan pengalaman dalam praktik pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Sharing serupa juga dilakukan oleh mahasiswa dari kedua kampus, yang dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring akademik, pengalaman organisasi, serta inspirasi dalam pengembangan diri.

Sebagai penutup, peserta mengikuti Observasi dan Tour Campus Universitas Mataram. Dalam sesi ini, mahasiswa dan dosen UMK diajak mengunjungi berbagai titik penting seperti ruang perkuliahan, laboratorium, area fakultas, dan fasilitas pendukung lainnya untuk mengenal lebih dekat lingkungan akademik Unram.

Secara keseluruhan, Seminar Nasional ini tidak hanya memperluas wawasan akademik peserta mengenai deep learning dan etnopedagogi, tetapi juga memperkuat kolaborasi strategis antara PGSD UMK dan PGSD Unram. Dengan mengangkat tema budaya lokal berkelanjutan, kegiatan ini menegaskan komitmen kedua institusi dalam mengembangkan pembelajaran inovatif yang berkarakter, relevan, dan adaptif terhadap tantangan pendidikan masa depan.