Mataram, 10 Juni 2024 – Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Chusni Hadiati, melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram). Kegiatan yang berlangsung pada 10 Juni 2024 ini bertujuan untuk memantau perkembangan akademik dan sosial mahasiswa Unsoed yang mengikuti perkuliahan di FKIP Unram. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Dekan FKIP Unram, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D., serta Wakil Dekan I, Dr. Saprizal Hadisaputra. Selain mengevaluasi kegiatan perkuliahan (monev), pertemuan ini juga bertujuan untuk mempererat kerjasama antara kedua institusi pendidikan tersebut.
Selama kunjungan, Dr. Chusni Hadiati bersama dengan pihak FKIP Unram mengadakan diskusi mendalam mengenai perkembangan akademik dan sosial para mahasiswa inbound dari FIB Unsoed. Mereka mengikuti perkuliahan di Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unram. Dalam diskusi tersebut, berbagai aspek pembelajaran dibahas, termasuk metode pengajaran yang diterapkan serta penilaian terhadap partisipasi dan kinerja akademik mahasiswa. Selain itu, aspek sosial yang mempengaruhi pengalaman belajar mahasiswa, seperti adaptasi budaya dan interaksi dengan mahasiswa lokal, juga menjadi fokus evaluasi. Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang holistik dan berharga selama mengikuti program PMM.
Selain membahas perkembangan mahasiswa, pertemuan ini juga mencakup pembicaraan tindak lanjut kerjasama antara FKIP Unram dan FIB Unsoed Purwakarta. Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara kedua institusi. PKS ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk memperkuat hubungan kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan adanya PKS, diharapkan bahwa kolaborasi antara FKIP Unram dan Unsoed dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kedua institusi.
Penandatanganan PKS ini juga diharapkan dapat mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program MBKM bertujuan untuk memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi utamanya, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan. Dengan adanya kerjasama yang lebih erat antara FKIP Unram dan Unsoed, diharapkan bahwa mahasiswa dapat memperoleh berbagai manfaat, termasuk kesempatan untuk mengikuti program pertukaran, magang, dan proyek kolaboratif yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka. Pada akhirnya, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.(fu)