Mataram, 10 September 2024 – Universitas Mataram (Unram) menggelar upacara pengukuhan enam guru besar dari berbagai fakultas, yang dihadiri oleh civitas akademika dan undangan penting lainnya. Pengukuhan ini ditandai dengan orasi ilmiah dari masing-masing guru besar, yang membahas topik-topik inovatif dan berkontribusi pada pengembangan penelitian serta pembangunan lokal. Komitmen Unram untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat melalui riset dan kolaborasi semakin diperkuat dengan acara ini.
Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dua akademisi terkemuka yang dikukuhkan sebagai guru besar adalah Prof. Dr. Sukardi, M.Pd. (Guru Besar Bidang Sosiologi) dan Prof. Drs. Kamaludin, M.A., Ph.D. (Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik). Keduanya memberikan orasi ilmiah yang menyoroti isu-isu strategis dalam bidang masing-masing.
Prof. Drs. Kamaludin, M.A., Ph.D. menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Bahasa dan Manusia dalam Perspektif Konstruksionisme Linguistik: Dari Simbol Etnisitas ke Modal Strategis Keberlanjutan Hidup Manusia”. Dalam orasinya, ia menekankan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol etnisitas dan budaya yang memiliki peran strategis dalam keberlanjutan hidup manusia. Melalui pendekatan konstruksionisme linguistik, Prof. Kamaludin mengajak audiens untuk melihat bahasa sebagai modal yang dapat mendukung kehidupan sosial dan keberlanjutan komunitas di era modern.
Sementara itu, Prof. Dr. Sukardi, M.Pd. membawakan orasi ilmiah berjudul "Entrepreneurial University: Sebagai Upaya Mewujudkan Lulusan Berdaya Saing: Perspektif Resource-Based View (RBV) dan Dynamic Capability Theory (DC)". Ia membahas pentingnya konsep entrepreneurial university dalam mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi, terutama dengan memanfaatkan pendekatan Resource-Based View (RBV) dan Dynamic Capability Theory (DC). Prof. Sukardi menekankan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan potensi sumber daya manusia dan memperkuat kapasitas dinamis untuk merespon perubahan global dengan lebih baik.
Rektor Universitas Mataram menyatakan kebanggaannya atas pencapaian para guru besar ini, seraya menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah penting dalam upaya Unram untuk menjadi universitas unggul di bidang penelitian dan inovasi. "Pengukuhan enam guru besar ini tidak hanya menguatkan posisi Universitas Mataram di kancah akademik nasional, tetapi juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak," tuturnya.
Dengan pengukuhan ini, Universitas Mataram semakin memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia serta memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional.(thor)