Mataram – Universitas Mataram (UNRAM) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) resmi menjalin kerja sama internasional dengan Universitas Kassel, Jerman, dalam sebuah proyek pendidikan berkelanjutan yang melibatkan berbagai institusi akademik dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Argentina, Kanada, dan Afrika Selatan.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan bersama antara mahasiswa, akademisi, dan pengelola pendidikan dalam bidang pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development) serta transformasi pendidikan, yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Rapat Daring dan Partisipasi FKIP UNRAM dan Universitas Kassel

Rapat daring yang berlangsung pada 19 Februari 2025 ini dihadiri oleh perwakilan dari FKIP UNRAM, termasuk Dekan FKIP UNRAM, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D., Pengelola Internasionalisasi UNRAM, Ahmad Junaidi, M.A., Ph.D., serta sejumlah pejabat lainnya. Dari pihak Universitas Kassel, rapat ini dihadiri oleh Dr. Ellen Christoforatou, Head of the Project and Managing Director of the Center for Teacher Education. Dekan FKIP UNRAM, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D., Pengelola Internasionalisasi UNRAM, Ahmad Junaidi, M.A., Ph.D., serta sejumlah pejabat lainnya. Dalam diskusi ini, para peserta membahas berbagai aspek kerja sama, termasuk persiapan awal proyek, agenda yang akan dijalankan, serta peluang pendanaan untuk mendukung keberlanjutan kolaborasi ini.

Agenda dan Rencana Kegiatan

Sebagai langkah awal, proyek ini akan resmi dimulai pada pekan ke-39 tahun ini, yaitu pada 21–28 September, melalui konferensi bertajuk “How Far Can We Go? How Far Can We Grow?”. Konferensi ini akan diselenggarakan secara hybrid dengan mengundang peserta dari universitas mitra, termasuk UNRAM. Dalam forum ini, para akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara akan bertukar pengalaman mengenai sistem pendidikan dan tantangan keberlanjutan di masing-masing negara.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti pertukaran mahasiswa, kuliah tamu, seminar daring internasional, serta bimbingan tesis lintas negara. Sebuah platform digital akan dibangun untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan koordinasi antara peserta dari berbagai negara.

Fokus utama proyek ini adalah mengembangkan tema bersama dalam pendidikan berkelanjutan, seperti perubahan iklim, biodiversitas, keadilan sosial, dan peran masyarakat adat dalam menjaga ekosistem. Tema-tema ini akan dijadikan dasar dalam pembentukan kerja sama akademik selama empat tahun ke depan, hingga 2029.

Universitas Kassel
Universitas Kassel

Dukungan dan Pendanaan

Proyek ini mendapat pendanaan awal untuk berbagai kegiatan, termasuk konferensi pembukaan, misi pencarian fakta, serta program pertukaran mahasiswa dan akademisi. Pendanaan mencakup dukungan bagi tiga orang per universitas untuk menghadiri konferensi di Kassel dan tiga orang dari Universitas Kassel untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2025. Selain itu, tersedia beasiswa pertukaran mahasiswa untuk masa studi empat bulan di Jerman dan Indonesia.

Untuk mendukung mobilitas akademik, tersedia pendanaan bagi kuliah tamu dengan durasi 14 hari di masing-masing universitas mitra. Bagi Indonesia, kuliah tamu dari Universitas Kassel direncanakan pada tahun 2029, sementara kuliah tamu dari UNRAM ke Jerman dijadwalkan pada tahun 2027.

Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan proyek ini, baik Universitas Kassel maupun UNRAM berkomitmen untuk mencari pendanaan tambahan guna memperluas cakupan partisipasi dalam proyek ini. Ellen Christoforatou menekankan bahwa peluang pendanaan dapat ditingkatkan melalui proposal bersama antara universitas mitra.

Komitmen Universitas Mataram

FKIP UNRAM menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi aktif dalam proyek tersebut. Dalam rapat daring, perwakilan UNRAM menegaskan bahwa sistem transfer kredit telah disiapkan untuk memastikan mahasiswa yang mengikuti program pertukaran tidak kehilangan mata kuliah saat kembali ke universitas asal. Selain itu, UNRAM juga membuka kesempatan bagi dosen yang tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek ini selama empat tahun ke depan.

Sebagai langkah lanjutan, Universitas Kassel meminta para akademisi dan pengelola pendidikan dari UNRAM yang berminat untuk mengisi Declaration of Interest sebelum tanggal 25 Februari 2025. Dokumen ini akan membantu dalam pemetaan bidang keahlian dan minat akademik untuk menentukan bentuk kolaborasi yang tepat di masa depan. Universitas Kassel menekankan bahwa keterlibatan akademisi diharapkan dalam jangka panjang, minimal empat tahun, untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.

Prospek Masa Depan

Sebagai bagian dari proyek ini, tiga sekolah musim panas akan diadakan pada tahun 2026, 2027, dan 2028, yang memungkinkan para peserta dari berbagai negara untuk bekerja bersama dalam proyek pendidikan dan penelitian. Sekolah musim panas ini akan diadakan dalam format hybrid untuk memastikan keterlibatan yang lebih luas.

Selain itu, forum kontak dan platform kerja digital akan dikembangkan guna mempermudah koordinasi antara peserta dari berbagai universitas. Forum ini akan memungkinkan pencocokan akademisi berdasarkan bidang minat dan keahlian, serta memberikan kesempatan untuk berbagi sumber daya dan hasil penelitian.

Dengan adanya kerja sama ini, Universitas Mataram semakin memperkuat posisinya dalam jaringan akademik global dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan untuk keberlanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi mahasiswa, dosen, serta pengelola pendidikan dalam meningkatkan pemahaman lintas budaya dan menghadapi tantangan global bersama.

#EducationForSustainableDevelopment #SDG4 #SDG13 #SDG17 #GlobalPartnership #HigherEducation #Sustainability

Bagikan berita ini!