“Belajar Bersabar dalam Berikhtiar”

Tiga puluh menit sebelum Pukul 09.00, pada hari Jumat, 22 Februari 2019, setiap kursi di dalam Gedung DOME GKB Universitas Mataram, telah diduduki oleh para civitas akademika. Dosen, mahasiswa, dan staf akademik, duduk berbaur, tertib dan tenang menantikan dengan penuh semangat, kehadiran Ustad Yusuf Mansur, figur nasional yang kali ini dimandatkan memberikan kuliah umum bertajuk Membangun Karakter Tangguh dan Jiwa Wirausaha Generasi Milenial. Kuliah umum dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Mataram, Bapak Agusdin, S.E.,MBA.,DBA.. Beliau mewakili Rektor Universitas Mataram yang kebetulan sedang bertugas ke luar daerah.

Kuliah Umum ini diinisiasi oleh Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dan Jurusan  Pendidikan Bahasa dan  Seni, FKIP Universitas Mataram. Setiap tahun akademik, masing-masing program studi di FKIP diarahkan untuk melaksanakan dua kuliah umum dari pemateri luar kampus dan satu kuliah umum dari pemateri dalam kampus. Pilihan jatuh kepada Ustad Yusuf Mansur sebagai pemateri pada kuliah umum di awal tahun 2019, didasarkan pada pertimbangan bahwa sosoknya merupakan figur lengkap seorang guru (ustad) dan pengusaha.  Setiap mahasiswa yang kuliah di FKIP, selain dipersiapkan menjadi guru juga diarahkan agar menjadi pengusaha. Saat ini, alumni FKIP telah banyak yang teridentifikasi bekerja di luar profesi utama yang dilekatkan oleh masyarakat kepada mereka, yaitu menjadi guru.

Mendatangkan Ustad Yusuf Mansur dimaksudkan untuk membuka kesadaran baru para mahasiswa agar bersemangat membuka diri terhadap kemungkinan bekerja di luar profesi guru atau dosen. Perhatian sang ustad pada kejayaan ekonomi masyarakat Muslim, khususnya di Indoensia, tercermin dalam beberapa kalimat yang disampaikannya selama kuliah umum berlangsung. Dengan bahasa yang lugas dan tegas, Ustad Yusuf Mansur, mengajak peserta kuliah umum untuk meminta segala sesuatu kepada Allah, karena Allah-lah guru terbaik dan manajer terbaik. Itulah sebabnya, setiap muslim hendaknya berdoa memohon diberi kesempatan menjadi pengusaha dan penguasa. Sebaik-baik cara berdoa, dicontohkan oleh Ustad Yusuf Mansur hendaknya dipraktikkan melalui salat. Lama atau tidaknya doa dikabulkan merupakan bagian dari proses ketika Allah memberikan kesempatan kepada umatnya untuk belajar bersabar dalam berikhtiar. Ditegaskan oleh ustad bahwa setiap muslim yang dilahirkan di bumi sesungguhnya diciptakan untuk menjadi Khalifah, dan karena itulah setiap muslim jangan menyerah menjadi budak.

Ceramah Ustad Yusuf Mansur dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang intinya mendorong generasi milenial untuk memberanikan diri mencoba melakukan apa yang mereka percaya dapat menghadirkan kebaikan dan kebahagiaan. Lebih lanjut ustad menjelaskan, hanya ada dua risiko yang mungkin bisa dihadapi oleh seseorang muslim yang mencoba meningkatkan kualitas hidupnya, pertama, berhasil dan kedua, belajar. Tidak ada yang disebut kegagalan karena sebuah fase yang nampak seperti kegagalan sesuangguhnya merupakan kesempatan emas yang sengaja dihadirkan Allah untuk mempersiapkan seorang muslim menjadi sosok yang lebih siap menerima apa yang telah dimohonkan dalam doanya.

Acara kuliah umum ditutup dengan pemberian sertifikat kepada Ustad Yusuf Mansur oleh Wakil Rektor 1 Bapak Agusdin, S.E., MBA., DBA.. Untuk mencatat kegiatan tersebut sebagai bagian dari program akademik tahunan FKIP Universitas Mataram, Dekan FKIP Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc melakukan penandatangan berita acara kuliah umum bersama Ustad Yusuf Mansur. Penandatanganan berita acara tersebut menandai berakhirnya rangkaian kuliah umum di Universitas Mataram oleh figur Nasional yang sukses sebagai guru masyarakat muslim Indonesia sekaligus sukses sebagai penguasaha muda yang patut diteladani generasi milenial Indonesia.(JM)

Dokumentasi oleh Pasca Sarjana Universitas Mataram

Bagikan berita ini!

Berita lainnya