Mataram, 28 Mei 2024 – Sebagai bagian dari perayaan 9 tahun (Dies Natalis) berdirinya Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP Universitas Mataram mengadakan kuliah umum bertema “Dimensi Sosial Problem Pembangunan Sumber Daya Manusia di NTB”. Kuliah ini membahas subtema Pendidikan, Kesehatan, Konflik Sosial, dan Pariwisata. Panitia menghadirkan Dr. Ichsan Malik dari Universitas Pertahanan RI sebagai pemateri utama. Dr. Ichsan Malik, yang terkenal sebagai fasilitator perdamaian internasional, juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) periode 2023-2026. Selain Dr. Ichsan Malik, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr. Aidy Furqan, turut menyampaikan materi menggantikan Pj Gubernur NTB yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Lalu Zulkifli, Ph.D., menyatakan kebanggaannya atas prestasi Prodi Pendidikan Sosiologi yang berhasil meraih akreditasi unggul dari Lamdik. Menurut Dekan, pencapaian tersebut berkat kerja keras dan kerjasama dengan berbagai pihak. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk mencerminkan status unggul tersebut dalam setiap aspek kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan ini diadakan di Gedung Dome Universitas Mataram dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta staf universitas.
Dr. Aidy Furqan dalam materinya menekankan pentingnya korelasi antara kualitas pendidikan dengan pengembangan sumber daya manusia. Ia memperkenalkan beberapa program strategis Dikbud NTB, termasuk SMA Plus yang memungkinkan siswa belajar secara fleksibel melalui sistem online. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi pendidikan bagi mereka yang berada di luar negeri seperti Malaysia atau Hongkong. Selain pendidikan, Dr. Aidy juga menekankan pentingnya kesehatan dan ekonomi sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan menjadi fondasi awal yang memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengelola kesehatan dan meningkatkan perekonomian mereka.
Dr. Ichsan Malik menyajikan materi tentang "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Perdamaian". Ia menyoroti bahwa konflik dapat menghambat pembangunan SDM dan menjelaskan bahwa konflik muncul dari perbedaan kepentingan, ras, identitas, dan kegagalan relasi antar manusia. Konflik dapat berwujud kekerasan langsung, struktural, kultural, dan ekologis. Dr. Malik juga membedakan antara perdamaian negatif, yang berarti hilangnya kekerasan, dan perdamaian positif, yang berarti terwujudnya sistem sosial-politik yang baik, pertahanan optimal, penghormatan HAM, dan prinsip keadilan. Acara kuliah umum ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan buku dari dosen Pendidikan Sosiologi kepada Dr. Malik, yang juga memberikan buku-buku karyanya tentang konflik dan perdamaian sebagai kenang-kenangan.
Acara Dies Natalis ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kualitas pendidikan di Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram. Dengan capaian akreditasi UNGGUL, diharapkan program studi ini dapat terus melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Partisipasi aktif dari mahasiswa dalam berbagai kegiatan seni dan olahraga serta kuliah umum ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram.(fu)