Dalam kajian religi yang disampaikan oleh Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D., beliau menekankan bahwa puasa memiliki hikmah yang mendalam, yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu serta membentuk pribadi yang lebih sabar dan disiplin.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa ketakwaan memiliki banyak bentuk, salah satunya adalah menjauhkan diri dari hawa nafsu yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan yang tidak diridai Allah. Dengan berpuasa, seorang Muslim diajarkan untuk mengendalikan diri, baik dalam ucapan, perbuatan, maupun pikiran, sehingga semakin dekat dengan nilai-nilai kebaikan dan kesalehan.

Selain itu, puasa juga meningkatkan rasa syukur. Terkadang manusia lupa betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 78, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.” Ayat ini mengingatkan bahwa setiap nikmat yang kita miliki adalah anugerah dari Allah yang seharusnya disyukuri, bukan dianggap sebagai sesuatu yang biasa atau bahkan dilupakan.

Hikmah
Hikmah

Melalui puasa, kita diajarkan untuk merenungkan betapa besar karunia Allah, mulai dari kesehatan, makanan, hingga kesempatan untuk terus beribadah. Jika kita mencoba menghitung nikmat Allah, tentu kita tidak akan pernah mampu. Oleh karena itu, puasa menjadi sarana bagi kita untuk semakin memahami pentingnya bersyukur dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama manusia.

Semoga bulan Ramadan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan ketakwaan, memperkuat pengendalian diri, serta semakin mensyukuri nikmat yang telah Allah limpahkan.

#HikmahRamadan #IbadahPuasa #Bersyukur #Ketakwaan #IslamicReminder #RamadanKareem

Bagikan berita ini!