Oleh Dr. Saharudin, M.A.

Mataram – Alhamdulillah, kita telah memasuki hari ke-10 di bulan Ramadan. Kita terus melangkah, meninggalkan jejak kebaikan di dunia ini dengan harapan bahwa kelak ia akan menjadi saksi bagi kita di akhirat. Ramadan bukan hanya bulan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga Syahrul Qur’an, bulan Al-Qur’an, bulan di mana kita mendekatkan diri kepada firman Allah.

Allah telah berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 102: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” Ketika ayat ini turun, Rasulullah ﷺ menjelaskan maknanya dengan tiga pesan utama: Hendaklah Allah ditaati, jangan bermaksiat kepada-Nya; hendaklah Allah selalu diingat, jangan pernah melupakan-Nya; dan hendaklah selalu bersyukur, jangan sampai kufur terhadap nikmat-Nya.

Inilah hakikat ketakwaan sejati. Ketakwaan bukan sekadar pengakuan dalam lisan, tetapi harus tercermin dalam perbuatan kita sehari-hari. Orang yang bertakwa adalah mereka yang mampu mengekang lisannya, menjaga amal perbuatannya, dan berjuang di jalan Allah dengan kesungguhan. Jangan pernah enggan membela agama Allah, sekalipun celaan datang dari berbagai arah. Seorang mukmin sejati tidak akan ragu menegakkan keadilan, bahkan jika harus berhadapan dengan diri sendiri, orang tua, atau anak-anaknya. Ketakwaan itu tidak mengenal situasi—baik dalam keadaan sehat maupun sakit, kuat maupun lemah, lapang maupun sempit, ia tetap harus terjaga.

Ketakwaan
Ketakwaan

Ketakwaan bukan sesuatu yang datang begitu saja. Ia harus dibiasakan. Kita tidak bisa berharap menjadi hamba yang bertakwa tanpa membangun kebiasaan takwa dalam keseharian. Jika kita membiasakan diri untuk selalu taat kepada Allah, menjaga lisan, memperbanyak amal saleh, maka saat ajal menjemput, kita akan kembali dalam keadaan husnul khatimah—sebagaimana yang Allah perintahkan: "Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam." Ramadan ini adalah kesempatan bagi kita untuk melatih diri, menjadikan ketakwaan sebagai kebiasaan yang melekat dalam hidup. Jangan hanya bertakwa di bulan Ramadan, tetapi teruslah istiqamah sepanjang tahun. Karena pada akhirnya, kebiasaan itulah yang akan menentukan bagaimana Allah memanggil kita kembali kepada-Nya.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mengakhiri hidup dalam ketakwaan dan keimanan. Aamiin.

#SyahrulQuran #KetakwaanSejati #AliImran102 #BulanPenuhBerkah #Istiqamah

Bagikan berita ini!