Oleh Dr. Asrin, M.Pd.
Bulan Ramadan adalah bukti nyata betapa besar cinta Allah kepada hamba-hamba-Nya. Setiap kali Ramadan tiba, Allah membuka pintu-pintu rahmat selebar-lebarnya, memberikan pahala yang berlipat ganda, dan mengampuni dosa-dosa orang yang bersungguh-sungguh beribadah kepada-Nya. Inilah wujud kasih sayang Allah yang harus kita syukuri.
Sebagai hamba, kita perlu memahami bahwa cinta Allah bukan sekadar kata-kata. Cinta Allah adalah anugerah besar yang diturunkan kepada hamba-hamba yang benar-benar berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satu ajaran yang sangat menginspirasi saya adalah konsep Al-Mahabbah dalam pemikiran Imam Al-Ghazali. Dalam ajaran tersebut, disebutkan bahwa mencintai Allah adalah puncak dari seluruh ibadah. Ibadah tanpa cinta hanya akan menjadi ritual kosong. Tetapi dengan cinta, setiap langkah, setiap doa, dan setiap amal kecil menjadi sangat bermakna.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Jika engkau mencintai Allah, maka dosamu akan diampuni.” (QS. Ali Imran: 31). Perhatikanlah, betapa besar kasih sayang Allah. Bahkan sekadar mencintai-Nya dengan tulus bisa menjadi sebab ampunan atas dosa-dosa kita. Namun, cinta kepada Allah tidak bisa hanya menjadi perasaan di hati; ia harus terlihat dalam tindakan. Ramadan adalah kesempatan terbaik untuk membuktikan cinta kita. Dengan memperbanyak ibadah, tilawah Al-Qur’an, qiyamul lail, dan amal kebaikan lainnya, kita menunjukkan kesungguhan kita kepada Allah.
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa “Siapa saja yang merasa bahagia menyambut bulan Ramadan, maka diampuni dosa-dosanya.” Coba kita renungkan, bahkan rasa bahagia saja sudah menjadi sebab diampuninya dosa. Lalu bagaimana jika kebahagiaan itu kita wujudkan dalam bentuk ibadah yang konsisten dan sungguh-sungguh? Bukankah itu akan semakin memperkuat kecintaan kita kepada Allah?

Namun, mari kita ingat baik-baik: untuk meraih cinta Allah tidaklah mudah. Harus ada usaha keras. Kita harus bekerja keras, berjuang, dan berkorban. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan. Harus ada asbab — harus ada sebab-sebab yang membuat kita layak mendapatkan cinta tersebut. Ibadah di bulan Ramadan adalah salah satu asbab terbaik yang Allah sediakan bagi kita.
Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan ini. Bulan Ramadan tidak hanya tentang menahan lapar dan dahaga; ia tentang menanam benih cinta kepada Allah. Rutinitas ibadah yang kita lakukan selama Ramadan harus berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Jangan hanya mencintai Allah di bulan Ramadan, tetapi cintailah Allah sepanjang waktu. Karena cinta yang sejati adalah cinta yang bertahan dalam segala kondisi.
Semoga kita semua menjadi hamba-hamba yang dicintai oleh Allah, dan semoga Ramadan ini menjadi pintu bagi kita menuju ampunan dan kasih sayang-Nya. Aamiin.
#KultumRamadan1446H #CintaIlahi #IbadahDenganHati #Mahabbah #RamadanBerkah #DekatDenganAllah